Sabtu, 22 Maret 2014

PENALARAN



  PENALARAN



penalaran 

Penalaran  yang berasal dari kata NALAR dan mengandung arti pada fikiran yang gampang meresap atau ditangkap oleh akal dengan waktu yang sangat cepat. dapat menghasilkan tujuan yang tepat dengan bukti yang jelas . jadi penalaran adalah fikiran yang cepat tanggap atau logis , dapat menghasilkan fakta dan tujuan yang tepat.

data yang didapat dipergunakan dalam penalaran untuk mencapai kesimpulan. kalimat pernyataan yang dapat digunakan sebagai data itu disebut proposisi.

1.1        Proposisi dan Term

Term dalam penalaran adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat proposisi.

contoh :

§  Semua tebu manis

§  Semua tebu adalah term

§  Manis adalah term


term dan proposisi mempunyai hubungan yang erat. proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat diantara subjek dan predikat. tetapi tidak setiap kalimat dapat digolongkan kedalam proposisi .hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. kalimat Tanya, kalimat perintah,kalimat harapan dan kalimat versi tidak dapat disebut proposisi.
 contoh kalimat yang bukan proposisi :

  §  Bangsa burungkah ayam ?

§  Mudah-mudahan Indonesia menjadi Negara makmur.

§  Berdirilah kamu dipinggir pantai.


kalimat-kalimat itu dapat diubah menjadi proposisi :

§  ayam adalah burung

§  Indonesia menjadi Negara makmur.

§  kamu berdiri dipinggir pantai.


Dari uraian diatas ini dapat dikatakan bahwa proposisi itu harus terdiri atas subjek dan predikat yang masing-masing dapat diwujudkan dalam kelompoknya.

1.2        
jj                    Jenis-jenis proposisi

proposisi dapat dipadang dari empat kriteria yaitu berdasarkan bentuknya,berdasarkan sifatnya, berdasarkan kualitasnya, berdasarkan kuantitasnya.


Berdasarkan bentuknya proposisi dibagi atas proposisi tunggal dan proposisi majemuk.proposisi tunggal hanya mengandung satu pernyataan.

contoh :

§  semua petani harus bekerja keras

§  setiap pemuda adalah calon pemimpin.


proposisi majemuk mengandung  lebih dari satu pernyataan .

contoh :

§  semua petani harus bekerja keras dan hemat.


Berdasarkan sifatnya proposisi dapat dibagi atas proposisi kategorial dan proposisi kondisional. dalam kondisi kategorial hubungan antara subjek dan predikat terjadi dengan tanpa syarat.

contoh :

§  semua bemo beroda tiga.

§  sebagian binatang tidak berekor.

dalam proposisi konditional , hubungan antara sujek dan predikat terjadi dengan suatu syarat tertenyu . syarat itu harus dipenuhi atau diingat sebelum peristiwa dapat berlangsung.

contoh :

§  jika air tidak ada, manusia akan kehausan.


proposisi ini terdiri atas dua bagian yaitu bagian sebab dan bagian akibat.

dalam proposisi jika tidak ada air,manusia akan kehausan unsur sebab ialah jika air tidak ada dan unsur akibat ialah manusia akan kehausan. unsur sebab disebut anteseden dan unsur akibat disebut konsekuen. disamping itu ada pula proposisi kondisional disjungtif. proposisi ini mengemukakan suatu alternatif atau pilihan .

contoh :

§  Amir Hamzah adalah seorang sastrawan atau pahlawan .


berdasarkan kualitasnya proposisi dibagi atas proposisi positif (afirnatif) dan proporsisi negatif.

proposisi positif adalah proposisi yang membenarkan adanya penyesuaian hubungan antara subjek dan predikat.

contoh :

§  Semua dokter adalah orang pintar.

§  sebagian manusia adalah bersifat sosial.


proposisi negatif adalah proposisi yang menyatakan bahwa antara subjek dan predikat tidak mempunyai hubungan.

contoh :

§  semua harimau bukanlah singa

§  sebagian orang jompo tidaklah pelupa.


Dalam proposisi kondisional hipotesis , pokok persoalan terletak pada unsur konsekuensinya. kalau konsekuensinya positif proposisi itu juga positif. begitu pula sebaliknya.

contoh :

§  jika hari panass, petani tidak bekerja. (negative)

§  jika hari tidak panas, petani menjadi senang .(positif)


berdasarkan kuantitasnya proposisi dapat dibagi atass proposisi universal (umum) dan proposisi khusus. pada proposisi universal predikat membenarkan atau mengingkari seluruh subjeknya.

contoh :

§  semua dokter adalah orang pintar.

§  tidak seorang dokter pun adalah orang yang tak pintar.

§  semua gajah bukanlah kera.

§  tidak seekor gajah pun adalah kera.


kata-kata yang membantu menciptakan proposisi universal ini ialah :

a.      universal alternatif : semua,setiap,tiap,masing- masing ,apapun.

b.      universal negatif  : tidak satu pun , tak seorang pun.

pada proposisi khusus predikat proposisi hanya membenarkan atau mengingkari sebagian subjeknya.

contoh :

§  sebagian mahasiswa gemar berolah raga.

§  tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.

§  sebagian pulau jawa adalah jawa barat.

§  tidak semua pulau jawa adalah jawa barat.


kata-kata yang dapat membantu menciptakan proposisi khusus ialah : sebagian, sebahagian, banyak, beberapa,sering, kadang-kadang, dalam keadaaan tertentu.

1.3         
bentuk-bentuk proposisi

berdasarka dua jenis proposisi yaitu berdasarkan kualitas (positif dan negative) dan berdasarkan kualiatas( umum dan khusus ) :

a.      proposisi umum –positif –- disebut proposisi A.

b.      proposisi umum-negatif –- disebut proposisi E.

c.      proposisi khusus-positif -- disebut proposisi I.

d.      proposisi khusus-negatif—disebut proposisi O.

proposisi umum-positif adalah proposisi predikatnya seluruh subjek (A) 
contoh :

§  semua mahasiswa adalah lulusam SMTA.

§  semua karya ilmiah mempunyai daftar pustaka.

proposisi umum- negative adalah proposisi yang predikatnya mengingkari seluruh subjek (E).

contoh :

§  tidak seorang mahasiswa pun lulus SMTP.

§  tidak seekor gajah pun berekor enam.

proposisi khusus-positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek (I).

contoh :

§  sebagian mahasiswa adalah anak pejabat.

§  sebagian perguruan tinggi dikelola oleh yayasan.


proposisi khusus-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari sebagian subjek (O).
contoh :

§  sebagian mahasiswa tidak mempunyai mobil.

§  sebagian perguruan tinggi tidak dikelola oleh yayasan.

sumber :

Zaenal Arifin, E dan Amrantasai, S (2008). “cermat berbahasa Indonesia untuk perguruan tinggi” . Jakarta : Akademika pressindo.